Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

TUMMY time merupakan latihan tengkurap (merebahkan tubuh dengan posisi perut di bawah) pada bayi. Tengkurap merupakan posisi awal sebelum bayi bisa merangkak dan kemudian berjalan. Tummy time dapat meningkatkan kekuatan dan keterampilan motorik pada bayi, sehingga penting untuk dilakukan.

Sebenarnya, tidak ada batasan usia yang tepat untuk melakukan tummy time ini. Namun Menurut American Academy of Pediatrics, tummy time bisa dilakukan saat bayi baru dilahirkan, beberapa hari setelah bayi lahir, atau beberapa bulan berikutnya. Namun yang penting, jangan terlalu lama menunda.

Tummy time memiliki berbagai manfaat positif, baik bagi si kecil maupun orang tua. Dengan berlatih tengkurap, si kecil melatih otot-ototnya, terutama otot leher bagian belakang, agar bisa mengangkat kepalanya. Dengan demikian, si kecil dapat tumbuh menjadi lebih kuat.

Apabila tummy time ini dilakukan secara rutin, bayi akan terbiasa untuk merangkak, berguling, bahkan sampai duduk dan berjalan.

Mengutip postingan Instagram Seputar Anak, ada beberapa efek jika anak kurang melakukan tumy time saat bayi, yaitu:

- Jalan berjinjit

- Kurang fokus

- Duduk dengan posisi W 

- Sering Terjatuh 

- Sering kali menabrak jika berjalan

- Makan diemut, setelah itu dilepeh

- Mengunyah lama  

Mengapa demikian?

Bayi belum mempunyai fondasi yang cukup kuat. Ketika tengkurap, sebenarnya mereka sedang belajar memperkuat otot seluruh badan untuk menguatkan motorik kasarnya. Ketika sudah bagus, itu akan berpengaruh kepada motorik halus anak. 

Kemampuan sensorik dan motorik juga akan berhubungan dengan kemampuan anak berbahasa.  Hal dasar yang harus dibenahi adalah reflek anak. Ketika reflek sudah terintegrasi dengan baik, maka semuanya akan berkembang dengan baik pula. 

Kapan dan bagaimana cara melakukan tummy time yang tepat?

  1. Lakukan setelah mandi, sehabis bangun tidur siang, atau setelah berganti popok.
  2. Jangan lakukan tummy time setelah bayi menyusui atau makan, karena dapat membuat bagian perut si kecil tertekan dan muntah.
  3. Lakukan sekitar 2-3 kali setiap hari dengan masing-masing sesinya 3-5 menit untuk bayi baru lahir. Waktu tummy time ini bisa bertambah seiring pertumbuhan si kecil.
  4. Pilih tempat yang datar, seperti di atas kasur, lantai, atau bahkan di atas pangkuan orang tua.
  5. Pastikan tempat tersebut selalu bersih dan nyaman. Kamu bisa gunakan selimut sebagai alas.
  6. Letakkan mainan kesukaan si kecil atau buku bergambar di sekitarnya selama kegiatan tummy time supaya dia bisa belajar tengkurap sambil bermain. Si kecil akan semakin ceria dan lebih tanggap.
  7. Apabila tidak ada mainan, letakkan cermin di depannya. Si kecil biasanya akan lebih senang jika dapat melihat bayangannya sendiri.
  8. Letakkan bayi dalam posisi tengkurap dengan lembut.
  9. Ajak si kecil mengobrol selama kegiatan ini berlangsung. Bangun interaksi yang positif sejak dini dengan si kecil.

Itu dia bebera penjelasan mengenai tummy time yang baik dan tepat. Jangan terus ditunda-tunda, ya!




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting